Suasana belajar di kelas kita cenderung klasik. Ruang kelas, bangku papan tulis, guru di depan. Dengan metode yang klasik pula Chalk and Talk. Dengan suasana yang tetap maka selama 240 hari efektif siswa cenderung akan merasakan kebosanan. Karena tidak adanya variasi suasana. Pendektana CTL sebenarnya memberikan peluang kita untuk bisa memberikan variasi dalam pembelajaran. Salah satu bentuk variasi itu adalah suasana ruang belajar siswa. Dalam kaitan ini kita lontarkan gagasan " Mubeng Kelas" sebagai salah satu alternatif . "Mubeng kelas" dalam bahasa Inggris mungkin pas " Moving Class" , itu adalah istilah bahasa jawa "Mubeng" = pindah. Perpindahan itu harus dilakukan dengan perancangan yang baik dirancang sejak pembuatan RPP. Misal di laboratorium, di perpustakaan, di mushola atau bahkan kita ajak anak kita ke pasar. Konsep ini kami lontarkan karena keprihatinan kami terhadap suasana belajar anak selama 240 hari efektif yang cenderung tetap. Ayo kita coba... ( Sutadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar